The Beautiful Life of Us

Saturday, March 10, 2007

Manusia oh manusia.....

Pernahkah dirimu merasa terjebak atas kebaikan orang lain? Hati-hati.... di era materialistis ini ternyata tidak ada sesuatu yang benar-benar BEBAS. Semua ada embel-embel kepentingan pribadi.

Alkisah diceritakan oleh seorang temen bahwa atasannya benar-benar baik padanya. Atasan tersebut menurut teman tersebut sangat perhatian, kebapakan, smart dan bijaksana. Secara umum "beliau" tersebut memang baik kepada bawahannya. Akan tetapi dengan teman saya ini beliau benar-benar "OVER" perhatiannya. Bila beliau tidak masuk kerja yang di sms or di telpon adalah teman saya tersebut. Walaupun masih banyak kawan yg lain bahkan sekretaris beliau dihubungi setelah teman tersebut dihubungin. Bagi sebagian kawan hal tersebut luput dari perhatian disebabkan memang pada umumnya situasi kantor tersebut sangat menjaga privasi sehingga orang lain enggan mengurusi yang lainnya.

Akan tetapi bagi kami, kawan dekat dari teman tersebut mencium gelagat yang kurang baik. Seorang teman yang lain ber prasangka buruk bahwa atasan tersebut suka sama teman tersebut. Akan tetapi melihat bahwa nyonya dari atasan tersebut sering datang kemudian begitu baik, perhatian serta terpelajar maka prasangka buruk tersebut hilang begitu saja.

Usut punya usut ternyata perhatian berlebih yang ditunjukkan atasan tersebut ternyata memang ada udang di balik batu. Ternyata beliau ingin menjodohkan saudaranya dengan teman tersebut.

Dari testimony teman tersebut terungkap bahwa telah beberapa kali atasan tersebut melakukan doktrinasi walaupin tanpa ancaman kepada teman tersebut. Beberapa kalipula keluarga dari adik pimpinan tersebut menelpon.....

Akhir kata dikarenakan surata takdir Allah SWT yang menyatakan bahwa mereka memang tidak berjodoh maka teman tersebut dengan segala konsekuensinya menolak pinangan dari adik pimpinan tersebut.....

Sampai disitu cerita masig happy-ending. Akan tetapi semua berubah menjadi sad ketika sang pimpinan tersebut sifatnya menjadi berubah. Dari yang setiap hari selalu mendatangi ruangan teman tersebut, dari yang setiap hari menanyakan kabarnya dan mengistimewakannya menjadi sangat cuek. Menjadi dingin kepada teman tersebut.

Teman tersebut sempat curhat kepada diriku bahwa atasan tersebut malah sering kali berbicara menyindir tanpa memperhatikan perasaan teman tersebut....

yahhh dari kondisi tersebut diriku berkesimpulan bahwa tidak ada sesuatu yang benar-benar tulus di kehidupan saat ini. Semuanya penuh tendensi dan kepentingan
posted by ditha hussein at 7:46 PM

0 Comments:

Post a Comment

<< Home